Shardeum — Apa itu DAO dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Secara historis, kita telah melihat model bisnis baru muncul setiap 40–50 tahun. Kami beruntung berada di tengah-tengah transisi lain. Decentralized Autonomous Organizations (DAO) pada dasarnya membentuk kembali cara orang berkoordinasi dan memberikan solusi untuk masalah. Sementara banyak institusi besar telah lupa bahwa kita adalah manusia pertama dan bahwa mereka didirikan untuk misi mulia, DAO adalah orang-orang yang membawa orang dan kemanusiaan ke garis depan misinya. Pada Maret 2022, ada sekitar 216 DAO dengan valuasi kumulatif mendekati USD $10 miliar.

Sumber: DeepDAO

Decentralized Autonomous Organizations biasanya memiliki fitur-fitur berikut:

A) Memiliki struktur yang benar-benar horizontal berdasarkan desain — tidak ada hierarki manajemen

B) Memungkinkan setiap orang dari komunitasnya untuk berpartisipasi dalam keputusan di seluruh organisasi melalui proses tata kelola dan pemungutan suara

C) Memiliki kepemilikan yang terdesentralisasi — pendiri atau CTO berbagi kepemilikan bersama dengan anggota komunitas

D) Bersifat open-source

DAO mirip dengan koperasi, tetapi lebih efektif dengan pengaturan protokol dan alat yang demokratis yang mereka miliki. DAO tidak memerlukan manajer atau hierarki — setiap anggota memiliki suara dalam keputusan yang berdampak pada organisasi melalui protokol, diskusi forum, dan pemungutan suara dengan token. Keputusan kecil dalam alur kerja dapat diambil tanpa melibatkan semua orang yang membuat DAO gesit dan terdesentralisasi pada saat yang bersamaan.

Protokol operasi standar disematkan ke dalam kode perangkat lunak melalui kontrak pintar yang membuat kebutuhan akan man-manager tidak diperlukan. Rintangan birokrasi atau hierarkis juga dihilangkan dengan demikian. Sebagian besar DAO memiliki alur kerja yang dibangun di atas Notion dan portal diskusi kantor lainnya secara terbuka di Discord dan sejenisnya. Sementara struktur terdesentralisasi membawa kepemilikan yang lebih tinggi pada kontributor, penghapusan birokrasi dan manajemen mengurangi overhead/kemacetan yang membuat DAO menjadi efisien. Dengan menjadi open-source, DAO memiliki skalabilitas yang lebih tinggi dan hampir tidak ada hambatan untuk masuk bagi anggota komunitas rata-rata.

Sejarah DAO — Hard Fork Pertama Ethereum

Mari kita mengintip sekilas ke dalam sejarah DAO yang mengarah ke insiden pertama yang terkenal, atau lebih tepatnya, terkenal. Istilah “Decentralized Autonomous Organizations” diciptakan pada tahun 1997 oleh Werner Dilger, seorang profesor ilmu komputer Jerman. Dia menerbitkan sebuah makalah berjudul “Decentralized Autonomous Organizations dari rumah cerdas sesuai dengan prinsip sistem kekebalan”.

Kata Decentralized Autonomous Company (DAC) disebutkan lagi setelah peluncuran Bitcoin. DAO nyata pertama diluncurkan pada tahun 2016 oleh startup Jerman bernama Slock.it di Blok Ethereum #1428757, yang dikenal sebagai “Genesis DAO” atau “The DAO“. Itu dianggap sebagai inisiatif revolusioner, mengumpulkan $150 juta USD di ETH dan menjadi salah satu upaya crowdfunding awal yang diluncurkan di blockchain Ethereum. Pada hari-hari awalnya, DAO sebagian besar dibuat untuk mengotomatisasi keputusan dan memfasilitasi transaksi cryptocurrency. Genesis DAO menarik hampir 14% dari semua token eter yang diterbitkan hingga saat ini.

Namun, pada 17 Juni 2016, DAO diretas setelah seorang peretas mengeksploitasi celah dalam kode dasarnya yang memungkinkan mereka menguras dana senilai $70 juta. Blockchain Ethereum cukup baru saat itu. Ethereum memutuskan untuk memutar kembali sejarah blockchain sehingga sebagian besar dana dialokasikan kembali ke investor jaringan. Itu adalah keputusan yang sangat kontroversial mengingat teknologi blockchain seharusnya tidak berubah. Hal ini menyebabkan hard forking jaringan menciptakan 2 jaringan terpisah — Ethereum (yang mendukung keputusan tersebut) dan Ethereum Classic (yang menentang keputusan tersebut).

Tata Kelola di DAO

Tata kelola di DAO dikodekan dan dipublikasikan di blockchain publik biasanya dengan protokol standar yang harus diikuti oleh anggota di masa depan. Kerangka kerja keputusan berkembang dari waktu ke waktu untuk memastikan DAO diatur secara efektif dengan insentif yang diperlukan untuk peserta/anggota jaringan. Kode ditulis sedemikian rupa sehingga anggota ekosistem DAO umumnya diberi insentif ketika mereka menambah nilai dan dihukum jika mereka bertindak bertentangan dengan tujuan kolektif DAO.

Biasanya, proposal tata kelola adalah keputusan yang memengaruhi semua atau sebagian besar DAO. Keputusan tata kelola umumnya diperlukan untuk (i) Memindahkan dana dari perbendaharaan DAO, termasuk anggaran alur kerja (ii) Mengubah struktur/parameter DAO (iii) Keputusan kebijakan: Semua keputusan lain diambil dalam alur kerja dan tidak perlu menjadi bagian dari tata kelola secara keseluruhan .

Tata kelola dapat dilihat dalam 2 cara. Pertama, pandangan fungsi keputusan memperlakukan tata kelola sebagai fungsi f(x1,x2…xn)→y, di mana inputnya adalah keinginan berbagai pemangku kepentingan yang sah dari DAO dan outputnya adalah keputusan. Kedua, model koordinasi tata kelola, dimana focal point dibentuk untuk mencapai perilaku koordinasi yang optimal. Umumnya, aturan yang ditetapkan di sini dipengaruhi oleh konsep ‘Game Theory’ seperti Dilema Tahanan di mana seseorang sangat diuntungkan dengan melakukan gerakan yang sama seperti orang lain.

Bagaimana Tata Kelola Dicapai Secara Efektif di DAO?

Umumnya, tata kelola dicapai melalui ‘voting Token’.

A) On-chain: Di sini setiap suara dicatat di blockchain. Voting membutuhkan biaya gas.

B) Off-chain: Voting dilakukan pada alat seperti snapshot. Di sini, pemungutan suara tidak memerlukan biaya gas. Namun, suara juga tidak ditangkap di blockchain. Pemilih berhak untuk memilih secara proporsional dengan token asli yang mereka pegang dan ‘menandatangani’ transaksi menggunakan dompet digital mereka. Suara disimpan dalam sistem penyimpanan terdesentralisasi seperti IPFS untuk menghindari gangguan. Ini juga dilakukan untuk menghindari biaya gas untuk keputusan berisiko rendah.

Setiap anggota DAO yang memegang token asli dari DAO tertentu memenuhi syarat untuk memilih proposal yang dibawa oleh anggota lain. Semakin banyak token yang Anda miliki, semakin banyak kekuatan voting. Pemungutan suara kuadrat terkadang digunakan untuk mencegah paus kripto yang menimbun token dalam proporsi besar agar tidak memengaruhi hasil. Pemungutan suara kuadrat adalah metode pengambilan keputusan kolektif di mana seorang peserta memberikan suara tidak hanya untuk atau menentang suatu masalah, tetapi juga mengungkapkan seberapa kuat perasaan mereka tentang hal itu. Ini menghambat upaya rendah yang tidak menambah nilai. Jenis pemungutan suara ini juga dapat membantu melindungi kepentingan kelompok kecil pemilih yang sangat peduli dengan isu-isu tertentu. Lebih lanjut, tidak jarang di DAO pemegang token ‘mendelegasikan’ suara mereka kepada pelayan atau anggota DAO yang kemudian memberikan suara atas nama pemegang token ini.

Mekanisme Tata Kelola dalam Bitcoin

Mari kita lihat bagaimana keputusan dibuat selama peningkatan perangkat lunak pada jaringan Bitcoin yang kurang lebih beroperasi seperti DAO. Bitcoin memiliki mekanisme soft forking/upgrade perangkat lunak yang dibangun ke dalam protokolnya. Siapa pun dapat merilis versi baru perangkat lunak. Para penambang memilih dengan memilih versi untuk blok yang mereka tambang. Setiap blok memiliki label yang menentukan versi, yang dihitung sebagai suara. Setelah 90% blok ditambang dengan versi baru, soft-fork diimplementasikan yang membuat versi baru menjadi default. Setelah aktivasi garpu lunak, blok yang ditambang dalam versi lama oleh penambang minoritas akan ditolak dan penambang kehilangan biaya yang memaksa mereka untuk meningkatkan.

Jenis DAO

1. AMM & DeFi DAO

Automated Market Maker (AMM) dan Decentralized Finance (DeFi) DAO menyediakan layanan keuangan terdesentralisasi kepada pengguna menggunakan kontrak pintar. MakerDao, misalnya, adalah proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang memungkinkan pengguna memanfaatkan aset untuk menghasilkan Dai. Silakan lihat ilustrasi cara kerja AMM di MakerDAO di bawah ini. Contoh lain adalah Protokol Aave.

2. DAO Klub Sosial

DAO sosial bermaksud untuk menyatukan orang-orang yang berpikiran sama yang terkoordinasi di sekitar token. Contoh: Friends with Benefit adalah komunitas seniman, pencipta, pemikir, dan orang-orang yang memimpin transformasi web3.

3. Venture DAO

Siapa pun dapat bergabung dengan DAO ini untuk memfasilitasi dana modal ventura yang terdesentralisasi. Setiap orang dalam DAO, selanjutnya, akan memiliki hak suara untuk memutuskan bagaimana membelanjakan dana tersebut. Krause House mengklaim sebagai komunitas fanatik lingkaran yang cukup gila untuk membeli tim NBA.

4. Menganugerahkan DAO

Komunitas DAO di sini biasanya menyumbangkan dana ke kumpulan hibah dan secara kolektif memberikan suara untuk mengalokasikan dan mendistribusikan dana. Gitcoin DAO adalah DAO yang berfokus pada hibah untuk mendanai barang publik digital. Barang publik berkisar dari udara dan air bersih hingga pertahanan nasional. Dalam pengertian yang sama, barang publik digital adalah barang yang harus dapat diakses oleh siapa saja tanpa memandang status ekonomi mereka. Contohnya termasuk perangkat lunak sumber terbuka, konten, model AI.

5. Media DAO

Media DAO menyediakan konten organik yang didorong oleh komunitas, memberi penghargaan kepada pembuat konten dalam token asli dan menghapus pengiklan dari persamaan. DAO Tanpa Bank adalah buletin/media berbasis komunitas untuk mendidik dan mengarahkan orang ke web3 tanpa memerlukan perbankan tradisional.

Lanskap/Ekosistem DAO

Berikut adalah tangkapan layar DAO aktif yang diklasifikasikan dalam berbagai kategori untuk informasi Anda.

Sumber: Coin98

Penafian: Pendapat yang diungkapkan dalam publikasi ini adalah dari penulis. Mereka tidak selalu dimaksudkan untuk mencerminkan pendapat atau pandangan yayasan Shardeum.

Kontributor:

Shuwam Rana, Harsha Karanth, Vishwanath Holin berkontribusi pada blog ini.